Citra Lembaga Polri Dinilai Baik karena Kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - TNI-Polri menempati posisi teratas dalam survei citra positif lembaga negara dalam Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024.
Direktur Eksekutif Pusat Studi dan Analisa Keamanan Indonesia (PUSAKA) Adhe Nuansa Wibisono Ph.D mengapresiasi capaian Polri yang menjadi dua lembaga teratas dalam survei tersebut.
“Prestasi ini didapatkan karena Polri telah melakukan pembenahan internal dan peningkatan profesionalisme. Lembaga Kepolisian membuktikan selama ini berupaya melakukan penegakan hukum yang mengutamakan kepentingan masyarakat”, kata Wibisono kepada media pada Jumat (21/6).
Menurut Wibisono, citra baik Polri hadir karena peran kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam mengarahkan jajarannya untuk memberikan kepastian hukum terhadap semua perkara yang ditanganinya. Penindakan yang tegas tanpa pandang bulu menjadi prinsip yang dianut oleh Polri saat ini.
“Kapolri telah memerintahkan untuk menindak tegas anggotanya yang melanggar kode etik dan pidana seperti korupsi, judi online dan narkoba. Kemudian memberikan penghargaan terhadap polisi yang berprestasi. Jadi, ada mekanisme reward dan punishment yang menjadi standar dalam kinerja Polri”, tegas alumnus Turkish National Police Academy tersebut.
Upaya pembenahan lainnya adalah aspek transparansi keuangan dimana para pejabat Polri diperintahkan untuk patuh mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
“Data yang didapat menyebutkan laporan tingkat kepatuhannya saat ini sudah mencapai 95 persen. Artinya, Polri serius membangun organisasinya menjadi lembaga negara yang transparan dan akuntabel”, kata alumnus Universitas Gadjah Mada tersebut.
Kapolri juga dinilai telah menerapkan konsep PRESISI yaitu Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan yang menjadi sumber nilai transformasi Polri di bawah kepemimpinannya.
TNI-Polri menempati posisi teratas dalam survei citra positif lembaga negara dalam Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024.
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini